Payload Logo
Health

Ini 13 Ciri-Ciri Kehamilan di Minggu Pertama yang Perlu Diketahui

Author

Haqi Ramadhani

Date Published

Ada beberapa tanda atau ciri-ciri kehamilan di minggu pertama yang perlu diketahui.

Ciri-ciri hamil di minggu pertama sering kali tidak terasa signifikan, sehingga banyak calon ibu yang tidak menyadarinya. 

Nah, agar ibu tidak melewatkan momen kehadiran Si Kecil di dalam perut, ada beberapa ciri-ciri hamil di minggu pertama yang perlu diketahui. 

Mau tahu apa saja tanda-tanda kehamilan di minggu pertama yang umumnya dialami bumil? Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut ini!

Ciri-Ciri Kehamilan di Minggu Pertama

Selain telat haid, tanda kehamilan di minggu pertama terkadang mirip seperti gejala minggu pertama siklus menstruasi

Nah, berikut ini 11 tanda pasti hamil atau ciri-ciri hamil di minggu pertama yang perlu ibu ketahui: 

1. Perut kembung

Hampir serupa dengan tanda-tanda di awal siklus menstruasi, tanda kehamilan di minggu pertama juga menyebabkan kamu mengalami perut kembung

Hal ini bisa terjadi akibat adanya perubahan hormon, yang membuat sistem pencernaan menjadi lebih lambat dalam menjalankan prosesnya, sehingga memicu perut kembung.

Biasanya, gejala kembung akan datang bersamaan dengan sembelit atau konstipasi.

Ibu mengalami Sulit BAB saat Hamil, Ini Cara Mengatasinya!

2. Ngidam

Ngidam menjadi salah satu ciri-ciri kehamilan di minggu pertama yang umum dialami bumil. Selama ibu hamil menginginkan makanan sehat dan tidak berlebihan, tampaknya hal ini boleh saja diikuti.

Namun, apa yang menyebabkan ibu hamil dapat mengalami ngidam? 

Melansir dari Frontiers in Psychology (2014) dengan judul Pickles and Ice Cream! Food Cravings in Pregnancy: Hypotheses, Preliminary Evidence, and Directions for Future Research, alasan yang memicu rasa ngidam pada ibu hamil adalah adanya perubahan hormon estrogen dan progesteron pada tubuh.

Namun bukan hanya itu, ngidam juga bisa menjadi pertanda bahwa tubuh kamu memerlukan nutrisi pada makanan yang kamu inginkan. Dengan arti lain, tubuh mengalami kekurangan nutrisi tertentu.

Meski sedang ngidam, ibu tetap perlu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral tubuh harian, ya. 

Butuh rekomendasi vitamin saat hamil? Informasi selengkapnya bisa kamu cari tahu pada artikel berikut ini: Catat, Ini Rekomendasi Vitamin Ibu Hamil yang Bagus. 

3. Mual dan muntah 

Selain dua hal di atas, tanda kehamilan di minggu pertama juga tak lepas dari mual dan muntah atau biasa disebut morning sickness.

Meskipun dikenal sebagai morning sickness, mual dan muntah dapat terjadi kapan saja. 

Morning sickness umumnya terjadi di minggu pertama hingga minggu ke 9. Memasuki trimester kedua, biasanya ciri-ciri hamil ini akan berangsur menghilang.

Namun, kamu perlu waspada jika mual dan muntah lebih parah dari biasanya. Sebab, hal itu bisa menandakan hiperemesis gravidarum.

Nah, apabila kamu merasa Mengidap Hiperemesis Gravidarum, Segera Hubungi Dokter Ini untuk mendapat penanganan yang tepat.

4. Kelelahan

Kelelahan menjadi keluhan yang kerap ibu hamil rasakan di minggu pertama. 

Melansir dari jurnal Sleep Science (2021) yang berjudul Fatigue and Sleep Quality in Different Trimesters of Pregnancy, kelelahan saat hamil dapat terjadi akibat adanya perubahan dalam tubuh. Mulai dari perubahan fisik, perubahan metabolisme, hingga perubahan hormon yang terjadi pada ibu hamil.

Kondisi tersebut membuat tubuh mulai beradaptasi dengan kondisi yang baru, sehingga menyebabkan ibu mengalami kelelahan dan mengantuk sepanjang menjalani kehamilan.

Untuk meringankan ciri-ciri hamil ini, sebaiknya perbanyak waktu istirahat dan pastikan ruangan tidur selalu nyaman untuk beristirahat. Pastikan ibu juga terhindar dari stres selama kehamilan. 

Mau tahu apa saja camilan yang bergizi untuk ibu hamil? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 9 Rekomendasi Camilan Ibu Hamil yang Kaya Nutrisi“.

5. Perubahan pada payudara 

Payudara akan mengalami sejumlah perubahan di minggu pertama kehamilan.

Kondisi ini ditandai dengan ukurannya yang terlihat lebih besar, lebih lembut dan halus, serta bagian areola yang lebih besar dengan warna lebih gelap. 

Melansir dari International Journal of Women’s Dermatology (2017) dengan judul Physiologic Changes of Pregnancy: A Review of The Literatur, perubahan di payudara selama hamil terjadi karena adanya perubahan hormon dan adaptasi metabolik pada tubuh ibu, untuk menunjang perkembangan janin dalam kandungan. 

Selain bagian tersebut, kulit payudara juga akan mengalami perubahan. Namun, kamu tidak perlu khawatir terhadap perubahan ini.

Menjaga kebersihan dan kelembapan area kulit payudara, bisa menjadi salah satu perawatan yang terbaik.

6. Kram perut dan bercak darah 

Kram perut juga menjadi salah satu ciri-ciri hamil di minggu pertama. Kram ringan pada awal kehamilan sering disebabkan oleh perubahan hormon dan peregangan ligamen saat rahim mulai membesar. 

Ini biasanya tidak terlalu menyakitkan dan dapat terasa seperti kram menstruasi ringan.

Gejala tersebut biasanya akan muncul berbarengan dengan bercak darah, karena ada proses implantasi janin ke rahim. 

Bercak darah yang terjadi akibat implantasi biasanya memiliki jumlah yang lebih sedikit dari menstruasi, serta memiliki warna merah muda hingga kecokelatan.

Di samping itu, kram perut juga lebih ringan dari menstruasi, dan bercak darah yang keluar tidak lebih dari 3 hari. 

Segera periksakan kondisi kesehatan kamu, terutama jika bercak darah dan kram perut terjadi lebih dari 3 hari dan semakin memburuk.

Agar kesehatan senantiasa terjaga selama masa kehamilan, bumil harus rutin mengonsumsi vitamin yang penting bagi tubuh.

Baca rekomendasi vitaminnya di artikel ini: Catat, Ini 9 Rekomendasi Vitamin Ibu Hamil yang Bagus.

7. Perubahan suasana hati

Perubahan suasana hati saat menjalani kehamilan menjadi suatu hal yang umum terjadi. Kondisi ini terjadi karena, adanya perubahan hormonal yang memengaruhi neurotransmitter.

Jika ini terjadi, biasanya ibu hamil cenderung lebih mudah marah, merasa tertekan, hingga mengalami kecemasan. 

Menurut studi dalam jurnal BMC Pregnancy and Childbirth (2019) berjudul Mood and quality of life changes in pregnancy and postpartum and the effect of a behavioral intervention targeting excess gestational weight gain in women with overweight and obesity: a parallel-arm randomized controlled pilot trial, perubahan suasana hati pada ibu hamil juga bisa terjadi akibat kenaikan berat badan saat kehamilan.

Kenaikan berat badan memang bisa menyebabkan perubahan suasana hati ibu hamil.

Namun pada beberapa ibu, kenaikan berat badan justru dianggap dianggap bisa meningkatkan kualitas hidup, sehingga suasana hati mereka menjadi lebih baik mulai dari hamil hingga pasca persalinan. 

Mengalami masalah reproduksi? Dokter yang Bisa Beri Info Perawatan Kesehatan Reproduksi.

8. Peningkatan buang air kecil

Kehamilan menyebabkan peningkatan kadar cairan dalam tubuh dan efisiensi ginjal yang lebih besar.

Selain itu, kondisi rahim yang semakin membesar juga dapat menekan kandung kemih. 

Hal ini membuat banyak wanita yang menjalani kehamilan trimester pertama mengalami peningkatan buang air kecil.

Jangan sampai salah, Ini 3 Cara Menggunakan Test Pack agar Hasilnya Akurat.

9. Kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan bisa menjadi ciri-ciri hamil yang terjadi pada akhir trimester pertama.

Kenaikan berat badan tersebut merupakan efek dari perkembangan bayi hingga bertambahnya cairan pada tubuh, selama ibu menjalani kehamilan.

Hal yang perlu kamu pastikan yaitu, mengontrol kenaikan berat badan agar tidak berlebihan maupun kurang. 

Berat badan yang berlebih saat hamil berisiko meningkatkan berbagai gangguan kehamilan seperti diabetes gestasional, gangguan toleransi glukosa, dan hipertensi.

Sedangkan kekurangan berat badan berisiko menyebabkan kelahiran prematur.

10. Mimisan

Mimisan jadi salah satu ciri kehamilan yang mungkin jarang terjadi.

Biasanya kondisi ini disebabkan karena adanya perubahan hormon dalam tubuh wanita selama hamil atau riwayat hipertensi. 

Mimisan saat hamil bukanlah suatu hal yang berbahaya. Namun, jika darah mimisan keluar cukup banyak, sebaiknya ibu segera memeriksakan diri ke dokter. 

11. Konstipasi

Perubahan hormon membuat wanita hamil kerap mengalami konstipasi. Kondisi ini cukup jarang disadari sebagai tanda kehamilan.

Sebab biasanya, konstipasi hanya dikaitkan dengan kondisi kurang serat, sehingga pengidapnya lebih banyak disarankan untuk mengonsumsi buah dan sayur.

Tak perlu khawatir, kamu bisa menggunakan obat untuk mengatasi konstipasi (ambeien). Baca di artikel ini: Ini 7 Rekomendasi Obat Ambeien yang Ampuh dan Mudah Ditemukan.

12. Perubahan kondisi kulit

Beberapa ibu hamil mengalami “pregnancy glow”. Hal ini merupakan perubahan kondisi kulit yang membuat kulit bumil tampak lebih cerah dan merona.

Perubahan kondisi kulit terjadi karena peningkatan volume darah dan kadar hormon yang lebih tinggi, sehingga membuat lebih banyak darah mengalir pada pembuluh darah.

Kondisi ini membuat kelenjar kulit memproduksi lebih banyak minyak, sehingga kulit terlihat lebih bersinar.

Perubahan hormon selama kehamilan juga dapat meningkatkan produksi minyak di kulit, yang dapat menyebabkan jerawat. Wanita dengan kulit cenderung berminyak lebih rentan terhadap masalah ini.

Pada awal kehamilan, beberapa wanita mungkin mengalami rambut rontok karena perubahan hormonal yang mempengaruhi siklus pertumbuhan rambut. 

Biasanya, rambut tumbuh lebih lebat selama trimester kedua, namun setelah melahirkan, peningkatan rambut yang lebat ini bisa mengarah pada rambut rontok pasca-persalinan.

 13. Penciuman yang lebih sensitif

Ketika hamil, kamu juga akan mengalami penciuman yang lebih sensitif.

Kondisi ini membuat ibu hamil akan menjadi lebih sensitif atau reaktif terhadap bau-bauan di sekitarnya selama kehamilan.


Apa Kata Riset?

Sebuah riset yang dirilis oleh jurnal Plos One meneliti bagaimana gejala mual, muntah, dan kelelahan yang sering dialami ibu hamil di awal kehamilan memengaruhi kualitas hidup mereka. 

Dari 5079 ibu hamil yang diteliti di Rotterdam, Belanda, sekitar 1 dari 3 mengalami mual setiap hari, hampir 1 dari 10 sering muntah, dan hampir setengahnya merasa lelah. 

Gejala-gejala tersebut ternyata berdampak besar pada kesehatan fisik dan mental mereka, bahkan setelah mempertimbangkan faktor lain seperti usia, kesehatan, atau kebiasaan hidup.

Penelitian ini menekankan pentingnya perhatian dari keluarga, dokter, dan orang sekitar untuk membantu ibu hamil mengatasi gejala-gejala tersebut.

Fakta Menarik tentang Kehamilan Trimester Pertama

1. Jantung bayi mulai berdetak sekitar minggu ke 5-6 kehamilan.
2. Awal kehamilan jadi fase penting karena janin mulai mengalami pertumbuhan organ mulai dari otak, hati, hingga tulang belakang.
3. Dalam 12 minggu pertama, janin tumbuh dari seukuran biji apel menjadi sebesar buah plum kecil dengan panjang sekitar 5-6 sentimeter.

Hal yang Perlu Dilakukan Ketika Hamil

Tentunya ada berbagai perasaan yang dirasakan jika kamu mengetahui bahwa kamu tengah menjalani kehamilan.

Jangan bingung, sebaiknya lakukan beberapa hal ini ketika kamu mengetahui hamil, yaitu:

1. Konsultasi ke dokter

Setelah mendapatkan hasil positif dari tes kehamilan, segera lakukan pemeriksaan kehamilan ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya.

Dokter spesialis kandungan akan melakukan pemeriksaan melalui pemeriksaan ultrasound.

Dokter juga akan memberitahu kamu mengenai kondisi kehamilan, usia kehamilan, hingga perkiraan tanggal lahir.

Kamu juga bisa bertanya terkait hasil testpack apabila masih merasa ragu.


2. Bicarakan berbagai obat-obatan yang kamu konsumsi

Jika selama ini kamu rutin mengonsumsi vitamin, obat herbal, atau obat-obatan tertentu, tanyakan pada dokter mengenai hal tersebut.

Sebab beberapa jenis obat yang digunakan bisa memicu efek samping bagi tubuh. Inilah mengapa, kamu perlu berkonsultasi ke dokter sebelum mengonsumsinya. 

3. Mulai mengonsumsi suplemen kehamilan

Saat pemeriksaan kandungan, biasanya dokter akan menyarankan beberapa suplemen kehamilan yang bisa membantu kehamilan berjalan optimal.

Bukan hanya mengoptimalkan perkembangan janin dalam kandungan, suplemen kehamilan juga bisa membuat kesehatan ibu menjadi lebih optimal.

Dengan begitu, ibu akan terhindar dari berbagai gangguan kehamilan.

Ada berbagai jenis vitamin dan nutrisi yang perlu dipenuhi selama kehamilan, yaitu:

Kalsium.

Vitamin A, D, dan E.

Vitamin B12.

Zink.

Tembaga.

Magnesium.

4. Atur pola makan

Memastikan pola makan yang sehat menjadi hal yang penting untuk ibu hamil.

Dengan begitu, nutrisi bagi bayi dan ibu dapat terpenuhi dengan baik sehingga perkembangan bayi juga menjadi lebih optimal.

Saat hamil, sebaiknya perbanyak beberapa jenis makanan ini, seperti:

Biji-bijian utuh.

Sayuran dan kacang-kacangan.

Daging tanpa lemak.

Ikan.

Tahu.

Telur.

Buah.

Susu yang telah dipasteurisasi.

Pastikan juga ibu mengonsumsi berbagai makanan yang telah diolah dengan tingkat kematangan yang sempurna. Hindari beberapa hal berikut ini: 

Makanan mentah atau kematangan yang kurang optimal. 

Makanan dan minuman yang mengandung alkohol, kafein, dan pemanis buatan. 

Makanan cepat saji yang tinggi kandungan MSG. 

Selain itu, jangan lupa untuk perbanyak konsumsi air putih, guna menghidrasi tubuh dan mencegah dehidrasi.

Cari tahu juga camilan yang bergizi selama masa kehamilan di artikel ini: “Ini 9 Rekomendasi Camilan Ibu Hamil yang Kaya Nutrisi”.

5. Bersiap untuk mengalami kondisi morning sickness

Morning sickness menjadi salah satu tanda awal kehamilan yang akan kamu lewatkan.

Pastikan untuk menyiapkan kondisi ini, agar kesehatan ibu dan bayi tetap dalam kondisi yang optimal.

Meskipun namanya morning sickness, tetapi kondisi ini dapat terjadi kapan saja dalam satu hari.

Jika kamu mengalaminya, pastikan untuk memperbanyak istirahat, menyiapkan camilan yang sehat dan praktis untuk mengatasi rasa mual.